
Polisi tidur dari karet Polisi tidur atau markah kejut adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya polisi tidur, khususnya pada malam hari, maka polisi tidur dilengkapi dengan markah jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda.
Untuk membuat polisi tidur di sebuah lingkungan atau jalan, tentu tidak dapat sembarangan. Pasalnya polisi tidur yang dibuat secara asal-asalan bisa membahayakan pengguna jalan.
Polisi tidur juga berfungsi sebagai penanda Visible yang membantu mengatur lalu lintas, menciptakan ritme pergerakan lalu lintas yang lebih stabil, serta mengurangi kebisingan dan polusi udara di lingkungan pemukiman.
Terkadang, polisi tidur juga dilengkapi dengan marka jalan atau papan peringatan yang mempertegas bahwa pengemudi perlu memperlambat laju kendaraannya.
Cek kebutuhan kendaraan Anda sekarang juga di Astraotoshop.com dan rasakan perjalanan yang lebih aman dan menyenangkan!
Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan survei dan analisis sebelum memutuskan lokasi pemasangan.
Pihak berwenang yang boleh memasang polisi tidur juga diatur, sehingga tidak sembarangan orang dapat membuatnya.
Sleeping policeman ini sama seperti speed bump yang berarti gundukan yang melintasi jalan terutama di kompleks perumahan untuk menghalangi pengguna kendaraan bermotor mengebut, dikutip dari dictionary.com.
Sayangnya, banyak orang belum memahami peran strategis dari alat ini dan justru menganggapnya sebagai gangguan semata.
Dengan mengikuti standar terbaru, diharapkan polisi tidur dapat berfungsi dengan baik untuk memperlambat kecepatan kendaraan, terutama di region dengan batas kecepatan fifty km/jam.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap pemasangan polisi tidur mengikuti standar yang telah ditetapkan.
Desain polisi tidur, seperti velocity hump dan speed table, harus mempertimbangkan kelandaian agar aman dan efektif sebagai alat pembatas kecepatan.
Penempatan dilakukan tekan di sini pada posisi melintang tegak lurus dengan jalur lalu lintas. Bila dilakukan pengulangan penempatan alat pembatas kecepatan ini harus disesuaikan dengan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Melansir dari sinoconcept.co.United kingdom, setelah mempertimbangkan kemungkinan adanya kecelakaan antara pengendara dengan pejalan kaki, akhirnya Compton dengan info lebih lanjut cermat mempelajari cara untuk mengendalikan kecepatan mobil dengan menerapkan pengetahuan fisika yang dimilikinya.
Kecepatan rendah di zona tertentu ini tentu meningkatkan keselamatan semua pengguna jalan, baik pengemudi, pejalan kaki, maupun polisi tidur pesepeda. Dengan kata lain, polisi tidur adalah bentuk perlindungan fisik yang sederhana namun sangat berguna.